Saturday 21 February 2009

KUNGFU PANDA

clip_image002

Film animasi tengah tahun ini sangat menghibur, baik dari segi cerita, kualitas animasi dan musik, semuanya dibuat secara sempurna. Detail budaya China baik dari makanan, busana, musik atau bentuk geografis dibuat sangat meyakinkan. Pemakaian warna-warna cerah dan sejumlah hewan turut menggambarkan kalau film ini dibuat untuk hiburan, keceriaan untuk semua umur.
Satu kekurangan film ini menurut saya hanya kata-kata bijak dari Kura-kura yang digambarkan sudah sangat tua namun bijak. Kalimat filosofis yang mengandung nasihat cukup sulit saya mengerti. Selain itu, jalan cerita, dialog dan cara membuat ekspresi tiap karakter terbentuk secara sempurna, sehingga hanya dengan mimik dan tingkah laku karakter tanpa mengucapkan dialog pun saya memahami adegan yang sedang berlangsung.
Satu lagi kekurangan film ini hanyalah para penduduk Lembah Damai yang kurang beragam; hanya ada tiga jenis hewan di sini: Kelinci, Babi dan Angsa. Namun hal itu tidak berpengaruh pada jalan cerita, hanya bagi saya pribadi agak kurang variatif saja.
Review berikut ini saya sertakan nama masing-masing karakter dengan nama jenis hewan serta pengisi suara masing-masing.
Berawal dari Po Panda Raksasa (Jack Black) yang bermimpi menguasai kung fu tapi di dunia nyata membantu ayahnya, Mr. Ping Angsa (James Hong) berjualan mie, ingin melihat turnamen bela diri serta pengumuman Pendekar Naga/Dragon Warrior yang akan diberitahukan oleh Master Oogway Kura-kura (Randall Duk Kim) dan ternyata dia-lah yang terpilih.
Master Shifu Panda Merah (Dustin Hoffman) tak percaya dan kecewa karena bukan kelima muridnya yang terpilih; Harimau Betina (Angelina Jolie), Bangau Jepang (David Cross), Monyet/Gee’s Golden Langur (Jackie Chan), Ular/Viper (Lucy Liu) ataupun Belalang/Mantis (Seth Rogen) dan berusaha agar Po keluar dari perguruan.
Alasan Master Oogway mengadakan turnamen dan pengumuman adalah karena mendapat firasat kalau Tai Lung, Macan Tutul Salju (Ian McShane) akan lolos dari penjara dan ternyata menjadi kenyataan, karena itulah ia memilih Pejuang Naga dan yakin dengan pilihannya walau diprotes Shifu. Selain itu Tai Lung adalah murid kesayangan Shifu yang berubah menjadi jahat karena kecewa dengan keputusan Oogway yang tak memilihnya menjadi Pejuang Naga.
Cerita berpusat pada dua tokoh utama: Po dan Shifu, sementara yang lainnya walaupun tidak muncul secara dominan, turut mendukung cerita menjadi utuh. Lima Pendekar mengingatkan saya pada Lima Jurus Maut dalam sejumlah film kung fu tahun 80an yang terkenal karena memakai nama-nama hewan walaupun saya sudah tidak ingat persis apa saja nama-nama jurus itu, namun Jurus Macan, Monyet dan Ular termasuk nama jurus yang terkenal tersebut, maka wajar dan cocok bila Lima Pendekar diwakili oleh lima hewan dari jurus-jurus terkenal film kung fu. Saya bahkan sampai ingat kalau dalam Zodiak China terdiri dari 12 hewan namun tidak semuanya tampil di film ini.
Walau mulanya terjadi konflik dan rasa tidak suka dari Shifu dan kelima muridnya, Po yang ceria, tidak putus asa dan suka melucu ini akhirnya menemukan cara sendiri untuk berlatih kung fu. Dibimbing oleh Shifu yang akhirnya mau melatihnya - setelah mendengar nasihat Master Oogway menjelang kematiannya yang menurut saya cara dan adegannya cukup mistis-romantis - Po akhirnya berhasil menguasai kung fu serta mendapatkan Gulungan Rahasia Pendekar Naga.
Singkat cerita, Tai Lung benar-benar lolos dari penjara serta berniat membalas dendam dan menghancurkan semua yang mengecewakannya. Walau dicegat dan diserang oleh Lima Pendekar, Tai Lung berhasil menang, sampai di perguruan serta bertarung melawan mantan gurunya.
Sementara itu Lima Pendekar yang kalah dan Po ditugasi mengungsikan penduduk untuk menghindari amukan Tai Lung. Namun demi menyelamatkan gurunya, Po kembali ke perguruan dan menghadapi Tai Lung serta berhasil mengalahkannya.

No comments:

Post a Comment